Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat memastikan program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2025 sejalan dengan simulasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Senin, mengatakan program MBG ini nantinya didukung oleh alokasi dana dari APBD sekitar Rp5 miliar serta kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Baca juga: MBG di Jabar baru bisa dilaksanakan di 22 kota/kabupaten
“Kita sudah melakukan simulasi yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Majalengka untuk MBG itu pada 13 Januari. Di luar itu, APBD juga telah menganggarkan sehingga tetap berjalan pada tanggal tersebut,” katanya.
Menurut dia, alokasi APBD difokuskan pada sekolah-sekolah yang berada di kawasan dengan tingkat kemiskinan tinggi di Majalengka.
Dia menyebutkan berdasarkan data yang tersedia, program MBG dari BGN akan menyasar 7.000 siswa, sedangkan alokasi dari APBD akan menjangkau hingga 30.000 siswa di Majalengka.
“Kalau dari anggaran APBD kita upayakan menjangkau siswa SD, SMP, hingga TK. Namun pelaksanaannya masih harus dicek dan dianalisis lebih lanjut apakah cukup untuk semua jenjang,” ujarnya.
Selain dari APBD, Pemkab Majalengka juga akan menggandeng dapur umum yang dikelola oleh TNI untuk mendukung distribusi makanan.
Ke depannya, Dedi menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi lokal di Majalengka dalam penyediaan bahan makanan.
“Kita memaksimalkan pemberdayaan kelompok perempuan kepala keluarga yang sudah dilatih tata boga untuk memasak makanan bergizi. Bahan baku diupayakan berasal dari koperasi di daerah kita, agar memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat,” tuturnya.