Polri menggunakan helikopter menyalurkan bantuan gempa Cianjur di Jawa Barat untuk masyarakat terisolir yang belum terjangkau bantuan karena akses lokasinya sulit dicapai menggunakan jalur darat.
Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, bantuan logistik disalurkan ke Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang terdampak cukup parah.
"Hari ini Polri kembali memberikan bantuan ke desa yang terisolir, belum dapat diakses karena jalan terputus. Pemberian bantuan hari ini pun cukup sulit untuk mendaratkan helikopter di sana," kata dia.
Ia menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa 40 dus mie instan, 10 dus air mineral, 11 pak terpal, 200 pak biskuit dan 50 dus selimut. "Polri bersama pemangku kepentingan lain akan terus berupaya memenuhi kebutuhan seluruh pengungsi, terutama di tempat-tempat terisolir," kata dia.
Selain memberikan bantuan, kata dia, tim SAR Polri juga melakukan pemantauan daerah-daerah terisolir yang berada di dataran tinggi melalui jalur udara. “Tim gabungan juga akan terus berusaha menjangkau lokasi-lokasi terisolir agar dapat mengevakuasi para korban," ujarnya.
Mabes Polri mengirimkan perwira tinggi memantau langsung penyaluran bantuan di daerah terisolir. Pemantauan dilakukan oleh Karomultimedia Divhumas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Gatot Repli Handoko, dan Karodalops Sops Polri, Brigadir Jenderal Polisi Endi Sutendi.
Sebelumnya Polri menurunkan 16 anjing K-9 dari Pol Satwa Polda Jawa Barat untuk membantu pencarian korban gempa 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat, yang tertimbun longsor di Kampung Cugenang, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kamis.Menurut Kanitpol Satwa Polda Jawa Barat Iptu Novian Yuga K-9 telah diturunkan sejak Senin (21/11) ke Cianjur dan mulai turun bertugas Selasa (22/11).
Baca juga: Tim SAR cari 40 orang hilang akibat gempa Cianjur
"Kami sudah turun di sejumlah lokasi, di Desa Cijendil ini sudah dua hari kami mencari," ucap Novian.
Ia menyebutkan, pada pencarian hari pertama anjing K-9 berhasil membantu menemukan titik korban di Kampung Cugenang.
Titik-titik yang terendus diberi tanda untuk selanjutnya oleh tim SAR dilakukan penggalian menggunakan alat manual, cangkul, sekop, linggis dan sinso.
"Hari Selasa ketemu satu jenazah, Rabu juga satu jenazah," ujarnya.
Di lokasi pencarian ini cukup parah, setelah diguncang gempa terjadi tanah longsor. Sekitar 60 rumah warga yang ambruk tertimbun material tanah tebing. Perkampungan tersebut berada di tebing di bawahnya terdapat jalan desa dan aliran sungai.
Dalam melakukan pencarian, anjing K-9 telah dilatih untuk mencium jenazah manusia. Latihan menggunakan daging sintetis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Helikopter polisi salurkan bantuan gempa Cianjur ke wilayah terisolir