Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai mengembangkan industri fesyen dengan teknik ecoprint kepada pelaku usaha batik dan kulit sebagai langkah inovasi karena memiliki nilai ekonomi di pasar dalam negeri maupun mancanegara.
"Kita lihat di beberapa negara sudah tren tentang ecoprint, jadi ada peluang, makanya kita coba ambil peluang itu," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi di Garut, Jabar, Jumat.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki industri fesyen yang sudah cukup berkembang seperti fesyen dari bahan kulit, kemudian batik dengan berbagai jenis produknya.
Pemerintah daerah, kata dia, mencoba mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha fesyen itu untuk bisa melakukan inovasi mengembangkan konsep ecoprint.
"Kami melakukan bimbingan teknis, dan langsung juga praktik, dan mereka pembatik dan perajin kulit antusias dengan program ini," katanya.
Ia menjelaskan teknik ecoprint tersebut yakni membuat warna secara alami dari daun yang ditempel ke media kain maupun kulit sehingga menghasilkan warna natural.
Metode pewarnaan secara natural itu, kata dia, oleh Garut akan dikembangkan dengan mencoba membuat ciri khas tumbuhan yang ada di Garut, misalkan dari daun jeruk garut.
Garut kembangkan industri fesyen dengan teknik "ecoprint"
Jumat, 11 November 2022 18:48 WIB