Kuningan (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat produksi beras di daerah itu hingga Oktober 2022 mencapai 207.009 ton setara beras.
"Produksi beras sampai dengan Oktober 2022 mencapai 207.009 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ahmad Juber di Kuningan, Senin.
Baca juga: Kemendagri upayakan kembangkan bisnis model 'closed loop' bagi petani di Kuningan
Ia memperkirakan produksi tersebut akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022, mengingat masih banyak daerah yang belum melakukan panen, meski jumlahnya tidak banyak, karena rerata baru masuk awal tanam.
Dengan produksi sebanyak 207 ribu ton, maka Kabupaten Kuningan di tahun 2022 ini mengalami surplus seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam satu tahun, lanjut dia, petani di Kabupaten Kuningan bisa mengolah lahan sebanyak tiga hingga empat kali, karena air baku di daerah itu cukup melimpah, apalagi terdapat Bendungan Kuningan, yang dapat mengairi lahan di wilayah timur.
"Tahun 2021 kami surplus 100 ton, kemungkinan di tahun 2022 ini bisa mencapai produksi tahun 2021," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri gelar workshop pengembangan model bisnis pertanian di Kuningan
Dari luas tanam yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Kuningan, produksi beras mencapai luasan 59.929 hektare. Di mana rata-rata mencapai 6,1 ton gabah kering giling (GKG) per hektare. Sedangkan dalam setahun panen bisa sebanyak tiga sampai empat kali.
Juber menambahkan ketahanan pangan di wilayah ini juga dalam keadaan aman, karena lahan baku sawah saat ini di Kabupaten Kuningan tercatat 28 ribu hektare.
"Untuk itu perlu dipertahankan, agar tidak berkurang. Supaya ketahanan pangan bisa terus terjaga," katanya.
Distan Kuningan sebut produksi beras hingga Oktober capai 207 ribu ton
Selasa, 8 November 2022 6:55 WIB