Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan hasil produksi pertanian padi menjadi 1 juta ton gabah kering giling per tahun dengan menyulap 17 ribu hektare lahan pertanian tadah hujan menjadi lahan pertanian irigasi teknis.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan, Cianjur memiliki lahan pertanian padi yang cukup luas sekitar 62 ribu hektare, namun sebagian besar merupakan lahan tadah hujan sehingga hasil produksi padi per tahun hanya 850 ribu ton.
Baca juga: Pemkab Cianjur: Kebutuhan beras terpenuhi dari panen lokal
"Tahun ini kita targetkan hasil produksi mencapai 1 juta ton gabah kering giling atau meningkat 150 ribu ton dibandingkan tahun lalu, dimana belasan ribu hektar lahan tadah hujan disulap menjadi lahan irigasi teknis," katanya.
Pemkab Cianjur bekerja sama dengan TNI mengubah lahan tadah hujan menjadi lahan pertanian dengan sistem irigasi teknis, sehingga musim tanam dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, agar produksi padi terus meningkat sesuai target.
Sedangkan untuk meringankan biaya produksi bagi petani di Cianjur khususnya kelompok tani di sejumlah kecamatan, tutur dia, pihaknya memberikan bantuan 46 traktor untuk mempermudah petani mengolah lahan.
"Masing-masing kelompok tani yang mendapatkan bantuan dapat bergantian menggunakan alat tersebut, sehingga biaya pengolahan lahan dapat berkurang dibandingkan menggunakan cara manual atau tenaga manusia," katanya.
Bantuan alat pertanian dengan mesin itu, diharapkan dapat meningkatkan penghasilan dan mensejahterakan petani seiring hasil produksi yang melimpah.
"Pemerintah akan terus membantu petani guna meningkatkan hasil produksinya, sehingga target 1 juta ton dapat tercapai," katanya.
Pemkab Cianjur menargetkan produksi padi 1 juta ton
Jumat, 14 Juni 2024 19:56 WIB