Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan empat orang relawan baru di setiap kecamatan guna memudahkan memberikan pelayanan kemanusiaan serta penanganan cepat ketika terjadi bencana alam.
Sekretaris PMI Kabupaten Cianjur Sukirman di Cianjur Senin, mengatakan Korps Sukarela atau KSR PMI merupakan ujung tombak dalam memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan seperti pendistribusian logistik, penanganan bencana, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Baca juga: Pemkab Cianjur menyerahkan hasil bulan dana kemanusiaan ke PMI Rp1 miliar
"Tahun 2025 ini ditargetkan perekrutan relawan baru sekitar 130 orang atau sedikitnya empat orang dari satu kecamatan, sehingga PMI Cianjur dapat memberikan upaya dan pelayanan maksimal ketika terjadi bencana," katanya.
Dia menjelaskan sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona rawan bencana alam kedua di Jabar, sehingga dibutuhkan banyak relawan guna melakukan berbagai pelayanan termasuk pendataan dan penanganan cepat serta membantu evakuasi.
Untuk mencapai target dalam Musyawarah Kerja Tahun 2025, pihaknya meminta ketua ranting dari 32 kecamatan di Cianjur untuk melakukan perekrutan dan dilakukan Pendidikan dan Pelatihan di Markas PMI Cianjur, dimana anggaran yang digunakan dari donasi Bulan Dana Kemanusiaan.
"Salah satu program yang didanai dari bulan dana kemanusiaan termasuk pengembangan kapasitas relawan dan perekrutan relawan di setiap kecamatan, seperti tahun 2024 tercatat 40 orang relawan lulus menjalani pendidikan dan pelatihan," katanya.
Pihaknya berharap dengan tercapainya target 130 relawan di 32 kecamatan di Cianjur akan menambah kekuatan PMI Cianjur dalam memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan guna membantu dinas terkait di Pemkab Cianjur termasuk dalam pendataan dan pelaporan cepat.
"Tercatat sampai saat ini PMI Cianjur memiliki sekitar 400 orang relawan termasuk dari unit perguruan tinggi seperti Universitas Suryakancana dan Universitas Putra Indonesia, harapan kami setiap tahun jumlahnya terus bertambah," katanya.