Tasikmalaya, Jabar (ANTARA) - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Manusia (ESDM) mulai melakukan kajian tingkat bahaya pergerakan tanah di daerah permukiman warga di Kampung Ciketug, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengetahui risiko pergerakannya.
"Sudah koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan sudah dicek, kita menunggu laporan lengkap," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Jumat.
Baca juga: BPBD Tasikmalaya antisipasi longsor susulan menimpa pemukiman warga
Ia menyatakan bencana alam pergerakan tanah itu sudah terjadi beberapa hari lalu dan menyebabkan jalan retak, kemudian merusak rumah warga.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Geologi untuk dilakukan pemeriksaan tingkat risiko bahaya dari pergerakan tanah di kampung itu.
Tim yang sudah terjun ke lapangan itu, kata dia, memeriksa berbagai hal, di antaranya mulai dari bebatuan, struktur geologi, lereng, dan retakan tanah untuk mengetahui tingkat bahayanya.