Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya menyebutkan kasus kriminalitas di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, turun sebesar 16 persen di tahun 2024 tercatat sebanyak 355 kasus dibandingkan tahun 2023 tercatat 421 kasus dari berbagai tindak pidana.
"Tahun 2023 jumlah kasus tindak pidana terdapat 421 kasus, sedangkan di tahun 2024 terjadi penurunan menjadi 355 kasus," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah saat rilis analisa dan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tahunan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Selasa.
Baca juga: Polisi gencarkan razia minuman keras jelang Tahun Baru di Tasikmalaya
Ia menuturkan Kepolisian Resor Tasikmalaya mendapatkan laporan terkait kasus tindak pidana di antaranya kasus pencurian dan lainnya selama 2024, namun jumlah kasus selama setahun ini justru terjadi penurunan sebesar 16 persen.
Adanya penurunan angka kriminalitas itu, kata dia, tentunya merupakan upaya bersama adanya dukungan masyarakat, terutama dalam internal kepolisian yang melakukan pembinaan personel, kinerja operasional, pengawasan internal, dan prediksi situasi keamanan.
"Penurunan angka kriminalitas ini bukti nyata dari sinergi yang baik antara kepolisian dan masyarakat," kata Kapolres.
Ia menyampaikan, Polres Tasikmalaya akan terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi publik terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum dengan meningkatkan patroli.
Kepolisian, lanjut dia, akan terus menjalin sinergisitas dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi Kabupaten Tasikmalaya tetap aman dan nyaman.
"Kami ingin menciptakan sinergi yang kuat dengan masyarakat, terutama melalui edukasi dan keterlibatan aktif dalam menciptakan situasi kamtibmas," tuturnya.