Kepala Desa Parakanhonje, Abdullah mengatakan tim dari Badan Geologi sudah mulai melakukan kajian kawasan kampung yang dilanda pergerakan tanah.
Terkait hasilnya, kata dia, Badan Geologi belum menyampaikan kepada pemerintah desa maupun kabupaten.
Baca juga: Kota Tasikmalaya siapkan anggaran perbaiki jembatan terkikis longsor
"Akan tetapi untuk hasilnya mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi," katanya.
Ia menyampaikan bencana pergerakan tanah itu menyebabkan 35 rumah warga rusak dan lainnya terancam.
Pergerakan tanah itu, kata dia, menyebabkan retakan tanah sepanjang 100 meter di Kampung Ciketug membuat permukaan tanah yang sudah dibangun rumah ikut tergeser dan bangunannya menjadi rusak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi-ESDM periksa bahaya pergerakan tanah di Tasikmalaya