Taufik mengatakan walaupun belum ada data pasti tapi pihaknya sudah mempunyai dasar berkaitan dengan data yang memperlihatkan perusahaan yang akan merumahkan dan sebagainya.
"Masih di data terutama di perusahaan-perusahaan yang padat karya yang orientasinya ekspor," kata dia.
Pihaknya menuturkan, perusahaan yang mem-PHK karyawan terutama perusahaan yang mengekspor produknya ke Eropa dan Amerika dan mayoritas perusahaan terutama di Subang, Purwakarta dan Sukabumi.
"Termasuk PT Kahatex ya, itu bukan di PHK tetapi tidak memperpanjang kontraknya. Karena ekspor kita kan pembeli mengurangi gitu ya terutama Eropa yang sekarang krisis daya beli mereka," katanya.
Padahal, lanjut Taufik, hampir semua perusahaan besar di Jawa Barat orientasinya memang ekspor ke Eropa dan Amerika dan perusahaan tersebut, perusahaan yang besar-besar.
"Ribuan karyawan yang di PHK perusahaan itu memang luar biasa baru tahun sekarang ya krisis dunia," kata dia.