Kemampuan alat penguji yang didukung kualitas sumber daya manusia yang andal mutlak diperlukan agar sampel/bahan dapat diuji secara akurat.
Ema mengatakan laboratorium kesehatan merupakan salah satu fasilitas penting yang harus tersedia. Keberadaannya sangat diperlukan untuk pengukuran, pengujian dan penetapan bahan/sampel yang berasal dari manusia maupun nonmanusia untuk menentukan jenis penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya.
Baca juga: Pemprov Jabar proses peningkatan status dan kualitas labkesda jadi BLUD
Baca juga: Pemprov Jabar proses peningkatan status dan kualitas labkesda jadi BLUD
"Keberadaan labkesda ini semakin dibutuhkan terutama di saat pandemi seperti sekarang," kata dia.
Pihaknya mencontohkan, pada 2021, pihaknya pernah memeriksa hingga 10 ribu sampel COVID-19 per hari.
Oleh karena itu, dia menyebut pandemi ini menjadi momentum untuk dibentuknya Aslabkesda Indonesia.
Setiap labkesda harus lebih mempererat komunikasi untuk membantu percepatan penanganan virus tersebut.
Saat ini, lanjut dia, di seluruh Indonesia terdapat 247 labkesda milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar tuan rumah Rakernas I Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah