Endang menyampaikan adanya hujan yang terjadi hampir setiap hari itu tentunya akan memberikan keuntungan bagi petani karena lahan masih bisa ditanami padi.
Jika lahan bisa digarap, kata dia, maka akan berdampak pada produksi gabah dan bisa menambah ketersediaan pangan pada komoditas padi.
Baca juga: Pemkab Garut rehabilitasi lahan pertanian rusak akibat banjir
Ia menjelaskan berdasarkan laporan tahun sebelumnya luas tanam padi yang produktif tercatat sekitar 112 ribu hektare tersebar di 42 kecamatan dengan hasil produksi kurang lebih 6 ton per hektare.
"Dengan banyak hujan insya Allah ada produksi naik bertambah dibandingkan tahun kemarin, kenapa naik karena petani menggarap lahan yang tadinya tadah hujan, artinya itu menambah luas tanam," katanya.
Baca juga: Garut mulai panen jagung untuk memasok kebutuhan pasar Jabar
Produksi padi Garut diprediksi naik dampak kemarau basah
Sabtu, 11 Juni 2022 15:58 WIB