Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah tipis, dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Rupiah ditutup melemah tipis 1 poin ke posisi Rp14.366 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.365 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah diprediksi melemah dibayangi kenaikan suku bunga yang agresif
"Dolar AS menguat seiring tingginya nilai imbal hasil surat berharga pemerintah AS," tulis Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Konfrontasi Rusia-Ukraina yang telah menyebabkan kenaikan inflasi global, menopang naik tingkat imbal hasil surat berharga pemerintah AS, dan isu kenaikan suku bunga The Fed terus mendukung kenaikan dolar AS.
Permintaan untuk aset yang aman telah mendorong imbal hasil obligasi pemerintah ke level tertinggi baru, dengan tingkat obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun saat ini mencapai 2,77 persen.