Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, diprediksi melemah dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Fed yang lebih agresif.
Rupiah bergerak melemah tipis 1 poin ke posisi Rp14.366 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.365 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah tipis dipengaruhi pengetatan moneter The Fed
"Nilai tukar rupiah masih berpeluang untuk melemah lagi hari ini terhadap dolar AS dengan tingginya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Semalam, Kepala Bank Sentral AS area Chicago Charles Evans, memberikan dukungan terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif tahun ini.
Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berada di kisaran 2,25 persen - 2,5 persen pada akhir tahun ini. Saat ini suku bunga ada di level 0,5 persen dan kemungkinan akan ada kenaikan masing-masing 50 basis poin dalam dua rapat mendatang.