Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan pemerintah kota akan meminta bagian hasil dari Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kojari) atas operasional Biskita Trans Pakuan dalam dua opsi.
"Yang pertama bisa kita minta aset 25 bus, atau diuangkan saja berupa bagi hasil ke depannya," kata Bima Arya menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Balai Kota Bogor, Senin.
Baca juga: Bima Arya: Layanan Biskita Tans Pakuan bukan cari untung
Bima Arya menegaskan sejak awal bentuk kerja sama antara Pemerintan Kota Bogor yang operasionalnya diwakili oleh Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang kini dalam proses menjadi perusahaan umum daerah (Perumda) Trans Pakuan dengan Kojari adalah kerja sama operasional (KSO).
Sebelumnya, beredar bahwa kerja sama antara PDJT, Kojari dan PT Eka Sari Lorena Transport adalah konsorsium atau pembiayaan bersama beberapa perusahaan.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, terus tarang tidak memiliki cukup anggaran untuk membeli sendiri bus dalam program buy the service (BTS) Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).