Zainudin mengatakan bahwa upaya Lingkar Inisiatif melakukan pendekatan persuasif untuk mengajak para pemburu beralih profesi tidak mudah, tetapi hasilnya memuaskan. Ia mencontohkan buah dari upaya yang dilakukan oleh Lingkar Inisiatif pada Mawi.
"Datuk Mawi sekarang ini berubah 360 derajat. Itu orang (sebelumnya) bisa berbulan-bulan tidak pulang, sekarang malah dia siap mendampingi kita patroli dan memberi tahu (lokasi jerat)," katanya.
"Bahkan dia siap yang terdepan kalau ada pelaku baru pemasang jerat baru. Ini sangat luar biasa. Ini salah satu keberhasilan Lingkar Inisiatif dalam penyelamatan harimau," ia menambahkan.
Selain merangkul para pemburu, Lingkar Inisiatif menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengatasi masalah perburuan harimau.
Baca juga: Bupati Bandung usulkan ke Menko Luhut bangun danau buatan seluas 48 hektare
"Mereka juga kerja sama dengan MUI, salah satunya dengan Kabupaten Lebong. Mereka punya program sangat berat, bagaimana mendekati para pelaku ini mengetuk hati mereka. Tidak semua dilakukan represif hukum, pendekatan dengan emosional itu lebih dalam dan itu membuat orang lebih sadar, apa yang dilakukan itu salah," kata Zainudin.
Dalam jangka panjang penerapan pendekatan persuasif diharapkan bisa menghentikan kegiatan perburuan harimau dan satwa liar yang lain serta melindungi satwa liar dan habitat mereka dari ancaman kegiatan manusia.
Baca juga: Spektrum - Menyelisik pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional
Baca juga: Spektrum - Jejak kiprah Jaksa Agung RI pertama Raden Gatot Taroenamihardja