Spektrum - Jalan tobat seorang pemburu harimau
Oleh Nova Wahyudi Senin, 21 Maret 2022 11:30 WIB
Mawi sudah biasa keluar masuk hutan untuk berburu sejak usia 14 tahun. Kebiasaan berburu sejak usia muda membuat dia selalu waspada, mengamati situasi sekitar dengan sorot mata tajam saat berada di dalam hutan.
"Di usia itu saya sudah masuk ke dalam hutan untuk berburu, kalau tidak siap kita selesai," kata Mawi, yang memburu harimau sejak tahun 1974.
Baca juga: Spektrum - Dian Oerip dan cerita perjalanan wastra nusantara
Mawi hanya berbekal satu korek api, lampu minyak, dan sebilah pisau kecil saat memasuki hutan untuk memburu harimau. Di hutan, dia berusaha menjerat raja rimba menggunakan seling baja yang dia pasang di jalur pelintasan harimau.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mengalahkan rasa takut yang ada di dalam diri Mawi.
Bila ada harimau yang terkena jerat, maka Mawi akan memukuli harimau itu menggunakan kayu hingga mati, lalu mengeluarkan seluruh isi perutnya menggunakan pisau kecil yang dia bawa.
Selanjutnya Mawi akan mengasapi daging harimau dan menjadikannya sebagai cadangan makanan selama berada di hutan serta menyisihkan tulang dan kulitnya untuk dijual.
Dia bisa mendapat uang sekitar Rp25 juta dari pengepul untuk setiap harimau buruannya.