Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan, dari laporan 27 kabupaten/kota, proses pemungutan suara di Jawa Barat berlangsung lancar, aman dan kondusif, dengan berbagai persiapan yang dilakukan, meski hujan mengguyur di beberapa daerah.
"Berdasarkan laporan tadi, baik dari kota, kabupaten maupun dari Polda, TNI, Kejati, Pilkada serentak berlangsung lancar, dan hujan ini baru terjadi saat penghitungan. Jadi Pilkada serentaknya lancar dan mudah-mudahan juga penghitungan dapat lancar juga, walaupun hujan di sana-sini," kata Bey pasca teleconference bersama para bupati, wali kota dan desk pilkada 27 kabupaten/kota di Gedung Sate, Bandung, Rabu.
Terkait proses perhitungan suara di tengah ancaman bencana hidrometerologi, mengingat cuaca saat ini Jawa Barat memiliki curah hujan dengan intensitas yang tinggi, Bey mengatakan bahwa mitigasi telah dilaksanakan dan diinformasikan apa yang harus dilakukan saat ada bencana.
Meski dirinya sampai saat ini menyatakan dan mengharapkan tidak ada bencana alam yang perlu perhatian serius meski hujan lebat sempat dilaporkan di beberapa tempat.
"Jadi kalau saat perhitungan, segera pindah ke tempat yang aman, kalau memang dirasa tidak aman. Jadi semua TPS dengan koordinasi bersama KPU setempat, sudah mencari lokasi yang representatif, dan aman untuk melakukan perhitungan," ujarnya.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 ini, diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB; pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP; pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP; sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
"Berdasarkan laporan tadi, baik dari kota, kabupaten maupun dari Polda, TNI, Kejati, Pilkada serentak berlangsung lancar, dan hujan ini baru terjadi saat penghitungan. Jadi Pilkada serentaknya lancar dan mudah-mudahan juga penghitungan dapat lancar juga, walaupun hujan di sana-sini," kata Bey pasca teleconference bersama para bupati, wali kota dan desk pilkada 27 kabupaten/kota di Gedung Sate, Bandung, Rabu.
Terkait proses perhitungan suara di tengah ancaman bencana hidrometerologi, mengingat cuaca saat ini Jawa Barat memiliki curah hujan dengan intensitas yang tinggi, Bey mengatakan bahwa mitigasi telah dilaksanakan dan diinformasikan apa yang harus dilakukan saat ada bencana.
Meski dirinya sampai saat ini menyatakan dan mengharapkan tidak ada bencana alam yang perlu perhatian serius meski hujan lebat sempat dilaporkan di beberapa tempat.
"Jadi kalau saat perhitungan, segera pindah ke tempat yang aman, kalau memang dirasa tidak aman. Jadi semua TPS dengan koordinasi bersama KPU setempat, sudah mencari lokasi yang representatif, dan aman untuk melakukan perhitungan," ujarnya.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 ini, diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB; pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP; pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP; sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jabar: Proses pemungutan suara berlangsung lancar