Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menaksir biaya perbaikan imbas dari aksi perusuh demo yang berakhir ricuh pada tanggal 29-30 September 2025, mencapai sekitar Rp10 miliar.
Meski menyebutkan angka Rp10 miliar, Dedi mengatakan perhitungan lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan jumlah pasti kerugian yang diderita.
"Kita belum hitung ya, tapi ya kalau perbaikan gedung segala macam sih ya kalau Rp10 miliar sampai lah. Hitungannya Rp10 miliar lah kalau yang renovasi-renovasi itu cukup," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Senin.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Dedi, memastikan bakal turut membantu renovasi bangunan mess MPR RI, yang dibakar saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, pada Jumat (29/8).
Begitu juga, lanjut dia, dengan sejumlah bangunan dan fasilitas lain yang terdampak dalam aksi tersebut seperti warung yang dijarah, rumah makan, gedung DPRD Jabar, dan infrastruktur lainnya.
"Ya, kita perbaiki, kita bantu. (Pakai dana Pemprov) Iya, kita bantu. Karena DPR-nya nih lagi ngasih ke kita peluang untuk perbaikan-perbaikan. Banyak katanya mau digeserin," kata Dedi.
Salah satu yang akan dilakukan pergeseran, diungkapkan Dedi, adalah Anggaran Perjalanan Dinas baik luar provinsi dan luar negeri dari anggota DPRD Jabar.
Demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir berakhir ricuh.
Di Bandung akibat demo tanggal 29-30 Agustus 2025, sedikitnya bangunan yang terdiri atas aset MPR RI di Jalan Diponegoro, rumah makan Sambara, satu rumah warga di Jalan Gempol, serta dua kantor bank di Jalan Ir H Djuanda, Gedung DPRD Jabar, 10 motor, warung makan lainnya, dan infrastruktur di bawah jembatan Pasoepati mengalami kerusakan.
