Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta warga di dua kecamatan yang terdampak pergerakan tanah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta segera mengungsi, terutama yang masih bertahan di rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan informasi dari BMKG curah hujan masih tinggi hingga Desember, sehingga dapat memicu pergerakan tanah terus meluas, terutama di Kecamatan Kadupandak dan Takokak.
"Meski sudah ditetapkan status tanggap darurat bencana (TDB), masih banyak warga yang bertahan di rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah, sehingga mereka diminta pindah ke pengungsian, terutama saat malam hari," katanya.
Bahkan, pihaknya sudah menyiagakan petugas dan relawan untuk melakukan pengawasan, pelaporan dan melakukan evakuasi warga ketika melihat pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam, karena selama dua hari terakhir curah hujan masih tinggi, terutama pada malam hari.
Sedangkan khusus warga di dua desa di Kecamatan Takokak, pihaknya sudah melakukan evakuasi total, terutama saat malam hari guna menghindari hal yang tidak diinginkan, sedangkan pada pagi hingga siang mereka diperbolehkan melakukan aktivitas, terutama ke ladang.
"Kita pastikan warga di dua desa menempati tenda dan aula pengungsian pada malam hari, karena hujan kerap turun pada petang hingga malam, sehingga pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam," katanya.
Selama TDB diberlakukan hingga satu pekan ke depan, pihaknya sudah mendirikan posko terpusat, dapur umum dan posko kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat, sehingga dapat meringankan beban warga, karena setiap hari sudah disiapkan makan.