"Dengan niat baik, koordinasi dan keberuntungan, guncangan pasokan dapat sangat dikurangi tetapi mungkin tidak dinetralisir," kata analis pasar minyak PVM Tamas Varga.
Baca juga: Minyak melonjak karena AS larang impor minyak mentah Rusia
Namun, para pedagang menolak untuk menyebut reli minyak berakhir. Beberapa mengatakan kemerosotan baru-baru ini bisa jadi sebagian karena profit taking, mencatat minyak tetap naik lebih dari 15 persen sejak invasi Ukraina.
"Kami mungkin akan memiliki lebih banyak spekulasi dan beberapa orang yang ingin menjual untuk mengambil keuntungan, tetapi kami baru saja berada di wilayah baru di sini," kata Thomas Saal, wakil presiden senior untuk energi di StoneX Financial Inc.
"Polanya belum terlihat seperti kita berada di puncak. Saat kita berpikir seperti itu, pasar menemukan energi baru untuk naik lebih tinggi," katanya.