Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak awal 2022 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, lebih banyak kasus tanpa gejala atau bergejala ringan dibandingkan berat sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Jadi kalau misalnya 126 orang, yang masuk rumah sakitnya cuma 20-an orang, 100-annya adalah isolasi mandiri atau isoman," kata Rudy Gunawan di Garut, Rabu.
Baca juga: Polairud sebut penyebab kapal tanker kandas di Garut karena ada masalah pada kemudi
Ia menuturkan sejak awal 2022 telah terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut dengan gejala ringan, sedang, dan berat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Tim medis, kata dia, terus melakukan pemeriksaan, penelusuran dan penanganan penyebaran COVID-19 terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien COVID-19 untuk mendeteksi lebih dini sehingga bisa cepat ditangani.
Hasil pemeriksaan di lapangan melalui tes usap PCR maupun antigen, kata Rudy, hasilnya cukup banyak bisa lebih dari 100 orang setiap harinya, namun dari kasus yang banyak itu hanya bergejala ringan sehingga penanganannya cukup isoman di rumah.
"'Tracing' hasilnya besar tapi sekarang ini hampir 70 persen tanpa gejala," katanya.
Lonjakan kasus COVID-19 di Garut didominasi kasus tanpa gejala
Rabu, 9 Maret 2022 20:18 WIB