Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengimbau para perajin tahu dan tempe di daerah itu untuk tetap menjalankan produksi sekaligus meminta mereka untuk memodifikasi ukuran produk.
"Jadi mereka tetap bisa menjalankan proses produksi hingga pemasaran agar tahu dan tempe yang merupakan salah satu hidangan favorit masyarakat tetap tersedia di pasaran," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Perajin tempe Bekasi mulai mogok jualan
Menurut dia proses produksi tahu dan tempe dengan memodifikasi ukuran yang disesuaikan dengan kenaikan harga kedelai sebagai bahan pokoknya dapat dijadikan solusi agar ketersediaan produk itu tetap ada di pasaran.
"Saya berharap para pedagang bisa tetap produksi, misalnya dengan cara mengurangi ukuran tahu tempe di pasaran, dengan begitu para pedagang bisa tetap menjalankan roda perekonomian dan ketersediaan tahu tempe tetap ada di pasaran," katanya.
Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengatakan sudah memberikan instruksi ke UPTD Pasar untuk memantau ketersediaan tahu dan tempe di pasaran.
Perajin tahu dan tempe di Bekasi diminta modifikasi ukuran
Selasa, 22 Februari 2022 18:06 WIB