"Yang pertama ialah karena Arteria Dahlan itu bukan elite PDIP, tapi kalau misalnya yang bicara itu sekelas ketum sekjen atau elite strategis maka akan lain dampaknya nanti. Dan saya menilai Arteria Dahlan bukan elite stategis di PDI Perjuangan," kata dia.
Alasan lain ialah, lanjut Firman, ialah karena Arteria Dahlan tidak dalam posisi untuk kemudian didorong oleh PDIP menjadi caleg atau menempati posisi atau jabatan staregis di Jawa Barat.
"Karena kalau pun kita bicara plihan partai. Tadi dijelaskan temuan partai bahwa party-id (identification) di Jawa Barat itu rendah dan 80 persen orang memilih bukan karena kedekatan dengan partai namun karena faktor figur," kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait pernyataannya saat Raker Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung beberapa hari lalu.
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis.
Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikan saat diterima Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.
Pengamat Unpad: Kasus Arteria Dahlan tak pengaruhi elektabilitas PDIP
Senin, 31 Januari 2022 23:41 WIB