Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan di Jakarta, Kamis, bergerak melemah 29 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.723 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.694 per dolar AS.
Analis mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan kurs rupiah dipengaruhi ketidakpastian mengenai perekonomian AS yang meningkat pada pekan ini.
“(Hal ini) terutama karena data resmi pemerintah memberikan sinyal yang beragam mengenai pasar tenaga kerja. Operasi pembelian aset Federal Reserve juga memicu beberapa keraguan atas likuiditas pasar di negara tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Kini, pasar disebut menantikan inflasi inflasi indeks harga konsumen (CPI/Consumer Price Index) untuk mendapatkan petunjuk mengenai perekonomian di AS.
Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi CPI utama sedikit meningkat, sementara CPI inti diprediksi tetap stabil di angka 3 persen per tahun.
