Bandung (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan mengatakan kasus yang menimpa politisi Atteria Dahlan terkait pernyataannya yang mempermasalahkan Bahasa Sunda tak akan mempengaruhi elektabilitas partai politik tempat bernaung Arteria, yakni PDI Perjuangan.
"Tapi tadi saya katakan, saya sih tidak melihat kalau kasus Arteria Dahlan ini bisa menurunkan elektabilitas PDIP," kata Firman Manan seusai pemaparan hasil survei Kontestasi Politik 2024, di Kota Bandung, Senin.
Firman yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) mengatakan Partai Gerindra dan PDIP menempati peringkat teratas tingkat elektabilitas partai politik di Jawa Barat (12,9 persen untuk Partai Gerindra).
Kemudian disusul oleh PDI P (12,3 persen), lalu Partai Golkar (9,9 persen), PKS (7,3 persen), Partai Demokrat (3,6 persen) dan PKB (2,7 persen).
"Sebetulnya hasil survei ini, kan dilakukan sebelum ada kasus Arteria Dahlan. Tapi kalau kita mau dicek pengaruhnya maka itu harus ada survei," kata dia.
Menurut Firman, ada sejumlah hal yang membuat kasus Arteria Dahlan tak berdampak signifikan terhadap elektabilitas PDI Perjuangan.
Pengamat Unpad: Kasus Arteria Dahlan tak pengaruhi elektabilitas PDIP
Senin, 31 Januari 2022 23:41 WIB