Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, tepatnya di Kampung Kiaralawang, mengakibatkan rumah warga rusak.
"Rumah saya kondisinya sudah miring dan lantainya pun terbelah. Rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah ini, baru rumah saya, tetapi tidak menutup kemungkinan meluas ke rumah warga lainnya," kata pemilik rumah yang terdampak pergerakan tanah Anisa di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Tempat evakuasi dan logistik telah disiapkan untuk korban pergerakan tanah di Sukabumi
Pantauan di lokasi, permukiman yang terdampak pergerakan tanah tepatnya di RT 01/21, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu baru beberapa hari terjadi awalnya muncul retakan tanah di sekitar permukiman warga kemudian menjalar yang retakannya hingga rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri Rizal Muttakin (30) dan Anisa (28).
Bahkan dampak dari pergerakan tanah ini tidak hanya membuat lantai keramiknya terbelah, tetapi merusak pondasi yang mengakibatkan rumah tersebut menjadi miring dan dindingnya pun sudah retak-retak.
Menurut Anisa, retakan pertama kali ditemukan pada kamarnya, kemudian terus meluas hingga ke beberapa bagian ruangan lainnya. Kondisi pergerakan tanah semakin parah saat hujan deras karena tanah menjadi labil mengakibatkan beberapa titik di dalam rumahnya sudah amblas.
Pergerakan tanah rusakkan sejumlah rumah di Palabuhanratu
Jumat, 10 Desember 2021 7:49 WIB