Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan dua lokasi untuk pengungsian 135 kepala keluarga yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur Minggu, mengatakan pergerakan tanah yang terjadi sejak Sabtu (23/11) setelah hujan turun deras mengguyur sebagian besar wilayah Cianjur dengan intensitas tinggi, membuat pergerakan tanah meluas.
"Laporan sementara 135 rumah rusak akibat pergerakan tanah, tidak ada korban jiwa namun sekitar 407 jiwa mengungsi karena rumah mereka rusak berat, sedang dan ringan, sehingga rawan untuk ditempati," katanya.
Hingga Sabtu malam, sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang aman dari pergerakan tanah dan beberapa diantaranya di tempat pengungsian yang dibangun petugas, relawan dan aparat desa serta kecamatan tidak jauh dari perkampungan.
Untuk antisipasi pergerakan tanah meluas dan warga yang mengungsi bertambah, pihaknya sudah meminta aparat desa dan kecamatan menyiapkan lokasi guna membangun tenda pengungsian di Desa Waringinsari dan Sukagalih.
"Kami sudah minta petugas dan relawan mendirikan tenda untuk warga mengungsi karena laporan sementara pergerakan tanah masih terjadi dengan kedalaman yang bertambah, sehingga rumah yang rusak bertambah parah," katanya.
Camat Takokak Dadan Adiansyah, mengatakan pergerakan tanah terus meluas di dua desa, sehingga warga terpaksa diungsikan ke sejumlah tempat aman termasuk menumpang di rumah saudaranya saat malam hari ketika hujan kembali turun deras.
BPBD Cianjur siapkan 2 lokasi pengungsian korban pergerakan tanah
Minggu, 24 November 2024 13:00 WIB