Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Mohammad Idris memaknai Hari Pahlawan dengan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berjuang bersama melawan kebodohan, kemiskinan, kemurkaan dan sifat-sifat konflik.
Menurutnya, setiap orang bisa menjadi pahlawan, hanya jenisnya yang berbeda.
"Perjuangan pahlawan dibuktikan dengan melawan penjajah. Perjuangan kita harus dibuktikan dengan berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, kemurkaan dan melawan sifat konflik," kata Mohammad Idris usai menghadiri peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021, di Taman Makam Pahlawan Kalimulya, Rabu.
Ia mengatakan sesuai dengan tema Hari Pahlawan tahun ini ‘Pahlawanku Inspirasiku,’ sejatinya pahlawan menginspirasi generasi muda. Terutama pesan yang disampaikan melalui lisan dan perjuangan yang sudah dibuktikan melawan penjajah.
"Seperti pesan Ir. Soekarno, ‘berikan aku seribu orang tua maka ku cabut semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia’. Mari kita teruskan pesan-pesan mereka untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Sri Kuncoro mengatakan, memaknai Hari Pahlawan bisa dengan melihat kerja keras, pantang menyerah, rela berkorban dan keikhlasan yang telah diberikan oleh para pahlawan untuk bangsa ini.
"Kita harus bisa menghargai proses sebelum tujuan itu tercapai. Kita tidak boleh berhenti memperjuangkan sesuatu. Sama seperti pahlawan yang bertekad untuk merdeka atau mati. Kita bisa ambil hikmah dari peristiwa ini," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar ajak pemuda perang lawan kebodohan dan kemiskinan
Baca juga: Presiden tabur bunga di makam Habibie hingga pahlawan tidak dikenal
Baca juga: Presiden berikan gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh, siapa saja?
Walkot Depok ajak manfaatkan hari pahlawan melawan kebodohan
Rabu, 10 November 2021 20:37 WIB