Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung meminta masyarakat di Bandung Raya mewaspadai bencana tanah longsor yang berpotensi terjadi saat musim hujan.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Rabu mengatakan musim hujan di Bandung Raya diprakirakan terjadi pada pertengahan Oktober 2021. Peningkatan curah hujan, kata dia, diprediksi dapat mencapai 15-60 persen lebih tinggi dari kondisi normal.
"Dengan peluang hujan 80-85 persen, kondisi demikian akan meningkatkan juga peluang kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor di wilayah-wilayah," katanya.
Menurutnya wilayah Bandung Raya berada dalam kondisi geografis yang dikelilingi oleh banyak gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Kondisi itu, kata dia, menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi, seperti banjir dan tanah longsor.
"Selain itu masih ada potensi bencana lainnya, seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung," kata dia.
Dengan adanya potensi itu, masyarakat di Bandung Raya, khususnya yang bermukim di wilayah perbukitan atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, agar meningkatkan kewaspadaan menjelang musim hujan.
"Masyarakat juga diharap tidak percaya hoaks dan selalu mencari informasi resmi kebencanaan yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana," kata dia.
Baca juga: BMKG prakirakan wilayah Indonesia didominasi cuaca berawan pada Minggu, termasuk Bandung
Baca juga: BMKG ingatkan sejumlah wilayah termasuk Bandung alami hujan petir
Baca juga: Hujan lebat berpotensi landa kawasan Indonesia, Bandung cerah
Warga Bandung diminta waspada potensi longsor di musim hujan
Rabu, 13 Oktober 2021 11:24 WIB