Jakarta (ANTARA) - Pengembang vaksin Novavax Inc mengatakan telah memulai penelitian tahap awal untuk menguji kombinasi vaksin flu dan vaksin COVID-19 terhadap tingkat kekebalan tubuh.
Uji tersebut akan dilakukan di Australia dengan melibatkan 640 orang dewasa sehat berusia 50-70 tahun dan yang memiliki riwayat terinfeksi virus corona atau yang telah divaksin COVID-19 minimal delapan minggu sebelumnya.
Peserta uji akan menerima kombinasi kandidat vaksin COVID-19 Novavax, NVX-CoV2373, dan vaksin flu NanoFlu, serta sebuah vaksin penguat (booster).
"Kombinasi kedua vaksin ini...mungkin akan menghasilkan efisiensi yang lebih besar bagi sistem perawatan kesehatan dan memberikan perlindungan tingkat tinggi melawan COVID-19 dan influenza dengan suntikan dosis tunggal," kata Gregory Glenn, Kepala Riset dan Pengembangan Novavax, dalam sebuah pernyataan.
Novavax sebelumnya mengatakan pada Mei pihaknya memprediksi kombinasi vaksin flu musiman dan vaksin COVID-19 akan berperan sangat penting dalam memerangi varian-varian baru COVID-19 yang bermunculan.
Dalam uji praklinis, vaksin NanoFlu/NVX-CoV2373 telah membuat respons yang tangguh terhadap virus influenza A dan B, dan perlindungan terhadap virus corona.
Novavax berharap hasil uji tahap awal akan diketahui pada semester pertama 2022.
Baca juga: Penerima dosis kedua vaksin COVID-19 RI capai 39,7 juta orang
Baca juga: Fakta terkini kondisi pandemi COVID-19 di dunia
Sumber: Reuters