Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 aktif di wilayahnya.
Menurut data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, pada 13 Juni 2021 jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 1.188, bertambah 86 dari hari sebelumnya.
"Kita harus waspada tinggi, karena angka kumulatif aktif sedang bergerak. Kasus aktif saja (bertambah) sampai 86 kemarin," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Senin.
Di Kota Bandung, angka kasus aktif, yang mencakup jumlah penderita infeksi virus corona yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, cenderung meningkat sejak akhir Mei 2021. Kasus aktif yang semula ratusan mencapai angka seribuan pada pertengahan Maret 2021.
Sementara itu, jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kota Bandung tercatat 20.863 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 19.309 orang dan penderita yang meninggal dunia 366 orang.
Peningkatan kasus COVID-19 berdampak pada ketersediaan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di ruang isolasi rumah sakit.
"BOR kita sudah mendekati angka 89 persen, tepatnya sekarang itu 88,8 persen, mendekati 90 persen, ini kan harus waspada tinggi. Jadi setiap rumah sakit ini okupansinya mengalami peningkatan," kata Ema.
Baca juga: Jenazah dimakamkan di TPU COVID-19 Cikadut-Kota Bandung meningkat
Baca juga: Ridwan Kamil tinjau ketersediaan tempat tidur RS rujukan COVID-19 di Bandung
Baca juga: Keterisian ruang isolasi rumah sakit di Bandung meningkat jadi 86 persen
Pemkot Bandung waspadai peningkatan kasus aktif COVID-19
Senin, 14 Juni 2021 16:13 WIB