Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung mengajak masyarakat untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi puncak penyebaran COVID-19 subvarian XBB yang diprediksi terjadi mulai Desember 2022.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai Oktober 2022. Selain masyarakat yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan, menurutnya faktor peningkatan juga terjadi karena adanya penularan subvarian XBB.
Baca juga: Dinkes Kota Bandung ajak warga tak euforia untuk cegah lonjakan COVID-19
"Omicron subvarian XBB mencapai puncaknya pada Desember 2022 sampai Januari 2023. Kita mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 di Kota Bandung," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Saat ini, menurutnya status positivity rate di Kota Bandung berada di angka 9,71 persen dengan level keterisian pasien di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di angka sekitar 21,03 persen dengan konversi 13 persen.
Sejak 11-17 November 2022, menurutnya penambahan konfirmasi aktif COVID-19 di Kota Bandung menyentuh angka 181 kasus dengan jumlah kasus aktif sebanyak 1.180 kasus.