Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk satuan tugas (Satgas) Anti-Premanisme untuk menekan aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Kota Kembang itu.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menanggulangi aksi premanisme yang semakin meresahkan masyarakat.
“Premanisme bukan lagi sekedar gangguan keamanan biasa, tetapi telah berkembang menjadi masalah sistemik yang merusak tatanan sosial dan perekonomian kota,” kata Farhan di Bandung, Kamis.
Farhan menyampaikan langkah ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengatasi maraknya aksi premanisme di daerah.
Dia mengatakan Satgas tersebut memiliki kewenangan penuh untuk menindak tegas para pelaku premanisme, tanpa kompromi.
“Dampaknya premanisme ini sangat serius. Keamanan warga terganggu, kenyamanan berusaha terusik, citra Bandung sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan berkualitas tinggi menjadi tercemar, serta iklim investasi menjadi tidak kondusif,”
Farhan menjelaskan satgas ini akan fokus menangani sembilan titik rawan premanisme di Kota Bandung, antara lain area sekitar perusahaan dan kawasan industri, pungutan liar di tempat parkir kendaraan, intervensi preman pada proyek-proyek pemerintah, praktik “jatah preman” (japrem) di pasar tradisional dan pasar tumpah.
Selanjutnya, area retribusi ilegal di terminal dan jalur angkot, aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat, pengamen yang meminta uang secara paksa, preman di pangkalan ojek ilegal serta preman yang kerap beraksi di jalur di perbatasan kota.
Farhan menekankan bahwa meskipun ada sembilan titik prioritas, aksi premanisme bisa terjadi di mana saja, sehingga Satgas tetap harus bersikap fleksibel dalam bertindak.
Namun, pendekatan yang dilakukan tidak hanya berupa penindakan hukum, tetapi juga melalui rehabilitasi dan pembinaan bagi mereka yang ingin kembali ke masyarakat.
“Kami percaya aparat penegak hukum dan alat negara lainnya akan bisa menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya,” katanya.