Dinas Kesehatan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat meminta warga tetap mewaspadai penularan COVID-19 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status darurat kesehatan global akibat penyakit tersebut.
Di Bandung, Selasa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian menyampaikan pentingnya kehati-hatian mengingat akhir-akhir ini angka kasus COVID-19 cenderung meningkat dan penyakit itu masih menyebabkan kematian di beberapa daerah.
Baca juga: Kota Bandung sediakan layanan vaksinasi COVID-19 dosis keempat di puskesmas
Ia mengatakan bahwa selama Maret sampai April penambahan kasus COVID-19 masih di bawah 10 per hari, tetapi pada awal April hingga awal Mei penambahan angka kasus harian meningkat menjadi 30 sampai 60 kasus.
"Sabtu, 3 Mei, sampai 114 kasus. Dari situ terlihat ada penambahan harian. Konfirmasi harian 300 sampai 350, fluktuatif. Kota Bandung pernah 2.000 satu hari," katanya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan untuk mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19.
Di Bandung, Selasa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian menyampaikan pentingnya kehati-hatian mengingat akhir-akhir ini angka kasus COVID-19 cenderung meningkat dan penyakit itu masih menyebabkan kematian di beberapa daerah.
Baca juga: Kota Bandung sediakan layanan vaksinasi COVID-19 dosis keempat di puskesmas
Ia mengatakan bahwa selama Maret sampai April penambahan kasus COVID-19 masih di bawah 10 per hari, tetapi pada awal April hingga awal Mei penambahan angka kasus harian meningkat menjadi 30 sampai 60 kasus.
"Sabtu, 3 Mei, sampai 114 kasus. Dari situ terlihat ada penambahan harian. Konfirmasi harian 300 sampai 350, fluktuatif. Kota Bandung pernah 2.000 satu hari," katanya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan untuk mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19.