Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin mencanangkan gerakan cinta makanan tradisional Bogor, Jawa Barat, sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi di wilayahnya yang terimbas pandemi COVID-19.
"Menjaga eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Ini penting untuk memperkuat identitas budaya lokal," katanya saat pencanangan di Danau Ecopark LIPI Cibinong, Kamis (27/5).
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa kegiatan yang menghadirkan Chef Selebriti Chandra Yudasswara itu untuk mengajak masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya generasi muda untuk mendukung eksistensi makanan tradisional tapi dengan inovasi dan olahan modern.
Ade Yasin mengatakan dengan menggandeng eksportir minyak kelapa sawit Apical, peserta diharapkan menciptakan resep kuliner sehat. Kemudian juga diharapkan inovatif berbasis kelapa sawit berkelanjutan dengan memanfaatkan pangan lokal seperti ubi, bengkuang dan talas.
Sementara itu, Senior Manager Ideas Apical, Fajar Marhendra menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan enam resep kuliner khas Kabupaten Bogor dengan menggandeng Chef Chandra Yudaswara.
“Kami telah menciptakan enam resep berbahan dasar pangan lokal Bogor yang telah kami olah. Namun dengan cita rasa khas Bogor yang tidak hilang,” paparnya.
“Resep-resep tersebut kami namakan chiffon ubi, pia kelereng, puff pastry bengkuang, puff pastry soto mie Bogor, roti ombak ubi, dan mendut Cibinong yang juga kami tampilkan secara langsung dalam demo masak,” jelas Fajar.
Menurut dia, pada pembuatan resep kuliner khas Kabupaten Bogor tersebut, Apical menggunakan bahan-bahan, seperti margarin dan minyak goreng yang berbasis kelapa sawit berkelanjutan.
Saat proses menciptakan enam resep kuliner tradisional khas Kabupaten Bogor tersebut, Apical menggunakan bahan sehat untuk dikonsumsi.
“Dalam minyak sawit terdapat keseimbangan antara lemak jenuh dan lemak tidak jenuh, bebas kolesterol, dan mengandung asam lemak esensial. Keunggulan lain dari minyak sawit untuk mengolah makanan yaitu dapat membuat tekstur yang halus dan lembut, sehingga enak dirasakan di dalam mulut,” tuturnya.
Baca juga: Bupati ajak warga cintai kuliner Bogor demi pulihkan ekonomi daerah
Baca juga: Sumbangsih Kuliner ke Pendapatan Bogor Naik 31 persen
Baca juga: Pusat jajan kuliner berbasis transaksi daring dibuka di Kota Bogor
Bupati canangkan gerakan cinta makanan tradisional Bogor
Kamis, 27 Mei 2021 21:14 WIB