Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat tipis seiring aksi jual oleh investor asing.
IHSG ditutup menguat 5,11 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.004,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,07 poin atau 0,01 persen menjadi 764,09.
"Untuk hari ini sebenarnya ada kombinasi sentimen positif dan negatif. Positifnya masih terkait pengesahan UU Cipta Kerja dan naiknya beberapa komoditas. Kalau negatifnya terkait ditundanya pembahasan stimulus fiskal lanjutan di AS," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah namun berhasil menguat di menit-menit akhir perdagangan saham.
Secara sektoral, delapan sektor meningkat dimana sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 0,63 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor industri dasar masing-masing 0,48 persen dan 0,31 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor properti dan sektor pertambangan masing-masing sebesar 1,56 persen dan 0,56 persen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp2,03 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 576.450 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,87 miliar lembar saham senilai Rp16,86 triliun. Sebanyak 182 saham naik, 227 saham menurun, dan 177 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 10,91 poin atau 0,05 persen ke 23.422,82, indeks Hang Seng naik 262,21 poin atau 1,09 persen ke 24.242,86, dan indeks Straits Times menguat 7,32 atau 0,29 ke 2.536,58.
Baca juga: IHSG BEI melemah seiring terhentinya negosiasi paket stimulus AS
Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka melemah 22,65 poin
Baca juga: IHSG BEI lanjutkan tren positif setelah pengesahan UU Cipta Kerja