Jakarta (ANTARA) - PT Migas Hulu Jabar ONWJ menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk keluarga terdampak virus corona (COVID-19) di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Bansos itu disalurkan melalui Jakarta Sigap Senusa (JSS) yang merupakan salah satu agregator tergabung dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di Pulau Untung Jawa, Rabu.
JSS sebagai organisasi sosial PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama Baznas Bazis DKI menyalurkan bantuan berupa 1,1 ton beras dan sarden kemasan kaleng yang sehari sebelumnya telah diberangkatkan dari Dermaga Marina Ancol di Jakarta Utara.
Kasubdept CSR & Sustainability Jakpro M Hasnan Habib mengatakan, kegiatan pariwisata di Kepulauan Seribu praktis lumpuh selama pandemi COVID-19.
"Ekonomi masyarakat semakin sulit, saat pariwisata sebagai mata pencaharian warga lumpuh," ujar Hasnan.
Baca juga: MUJ ONWJ salurkan bantuan COVID-19 di Jabar dan Jakarta
Dampak COVID-19 terhadap masyarakat rentan diprediksi belum berakhir dalam waktu dekat. JSS sebagai sayap sosial terus membangun kolaborasi sosial dengan mitra-mitra strategis untuk ketahanan (survival) hingga kesehatan kolektif.
"Penyaluran bansos dipastikan tepat sasaran, mengedepankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak," kata Hasnan.
Jakpro Group telah menggelontorkan lebih dari Rp1,5 miliar dalam rangka KSBB sejak medio Maret 2020.
Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi menerima logistik langsung dari JSS sebagai representasi Jakpro Group.
“Kami terharu, masyarakat di Pulau Untung Jawa berterima kasih atas bantuan ini, semoga para donatur di Jakpro Group senantiasa diberikan kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugas untuk masyarakat Jakarta dan dilancarkan rezekinya,” kata Supriadi.
Baca juga: PHE-ONWJ salurkan dana kompensasi Rp18,54 miliar bagi warga terdampak minyak
Pulau Untung Jawa merupakan salah satu di Kepulauan Seribu sekitar operasi Migas Hulu Jabar ONWJ yang masuk di Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19.
PT Migas Hulu Jabar ONWJ (PT MUJ ONWJ) merupakan perusahaan perseroan daerah yang dimiliki oleh beberapa badan usaha milik pemerintah daerah (BUMD).
Saham tertinggi dimiliki PT Migas Hulu Jabar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 62,13 persen. Selanjutnya PT Jakarta Propertindo milik Pemprov DKI Jakarta sebesar 20,29 persen dan beberapa daerah lainnya.