Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya kemandirian dan ketahanan pangan nasional saat menghadiri acara Panen Raya di Agro Edu Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Dalam sambutannya, Bima menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim atas komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan potensi lokal di Kelurahan Mulyaharja, yang disebutnya sebagai “surga yang tersisa” di tengah kota. Hal ini dinilainya sebagai contoh nyata sinergi antara potensi lokal dengan program nasional.
"Di sini ada ketahanan pangan, tapi juga ada pariwisatanya, ada ekonomi kreatifnya, kemudian juga ada kebudayaannya," kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, panen raya bukan hanya simbol keberhasilan sektor pertanian, melainkan juga hasil kolaborasi multipihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Ia meyakini masyarakat akan merasakan langsung dampak positif dari program ini, termasuk membuka harapan akan masa depan yang lebih cerah.
"Di pojok sana itu ada kafe yang dibuat oleh anak-anak muda di sini, kemudian di sini juga ada penganan yang dimasak, dibuat oleh ibu-ibu sekitar, dan anak-anak di sini juga sudah dilatih untuk familiar, menjadi pemandu wisata yang baik, ada jalur treking dan lain-lain," ujarnya.
Ia menambahkan jika potensi seperti ini dapat dirawat dan dikembangkan di wilayah perkotaan lainnya, maka akan lahir banyak praktik baik di Indonesia yang menjadi contoh kemandirian daerah.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan yang terintegrasi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.