Cirebon (ANTARA) - Pemerintah kota (Pemkot) Cirebon melalui Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis mengatakan tidak mau lagi perencanaan pembangunan di Kota Udang itu seperti bagi kue, namun harus ada skala prioritas dalam masalah tersebut.
"Saya tidak akan mau lagi perencanaan pembangunan itu seperti bagi kue, yang penting semua terbagi-bagi di semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)," kata Azis di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, di sela Musrenbang RPKD Kota Cirebon 2020.
Dia memastikan untuk pemerintahan cirebon pada periode 2018-2023, pembangunan Kota Cirebon akan terus terarah dan tidak lagi acak. Ia mengatakan semua sudah berkomitmen pembangunan itu menggunakan skala prioritas.
"Mana yang harus mendapatkan prioritas tanpa harus meninggalkan yang ada dan sudah tercapai. Skala prioritas ini menjadi sebuah keharusan supaya pencapaian visi misi peroide 2018-2023 ini tercapai," ujarnya.
Dia memastikan akan memantau secara langsung hasil dari Musrenbang, karena hasilnya harus sesuai dengan yang sudah disepakati agar tidak salah arah.
Tahun ini, kata Azis, Kota Cirebon ditargetkan menjadi kota yang bersih, hijau, dan tertib dan ini harus tercapai, karenanya prioritas anggaran saat ini harus digunakan untuk mewujudkannya.
"Karena kota yang bersih, hijau, dan tertib merupakan prasyarat utama agar wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Kota Cirebon," tuturnya.
Azis juga meminta untuk SKPD lainnya agar tidak iri hati jika anggarannya berkurang sebab setiap tahunnya, ada skala prioritas lainnya yang juga harus tercapai.
Baca juga: Pemkot Cirebon terus membangun meski ada ASN tersandung hukum
Baca juga: Pemkot Cirebon canangkan program sampah ditukar emas