Bandung (Antaranews Jabar) - Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pemerintah provinsi setempat saat ini sedang mengkaji usulan proyek pembangunan Tol Cikarang-Ciranjang sepanjang 51 kilometer yang digagas PT PP Persero.
"Surat usulan pembahasan pembangunan Tol Cikarang-Ciranjang itu telah diterima pada tanggal 24 September 2018 lalu," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Ia menuturkan pihaknya telah mengundang Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, serta jajaran dinas di Pemprov Jawa Barat untuk menggelar rapat menindaklanjuti usulan tersebut.
Menurut dia, proyek itu digagas atas dasar berbagai studi, di antaranya kinerja lalu lintas Jakarta-Bandung via Cipularang yang kian mendesak untuk dilakukan pengembangan.
Selain itu, lanjut Iwa, volume kapasitas rasio sudah mencapai 0,8 dan diperkirakan volume kapasitas rasio pada tahun 2025 akan lebih dari satu.
"Sehingga kalau ada satu kendala sedikit saja akan macet total," kata dia.
Dia mengatakan proyek pembangunan Tol Cikarang-Ciranjang juga berpotensi menjadi jalur alternatif dari Jakarta menuju kawasan wisata Puncak Bogor yang selama ini terhubung melalui Tol Jagorawi.
Berdasarkan hasil paparan PT PP, kata Iwa, proyek sepanjang lebih dari 51 kilometer itu akan dibagi dalam empat segmen atau seksi.
"Seksi satu sepanjang 8,357 km, seksi dua 16,076 km, seksi tiga 22,77 km, dan seksi empat 5,098 km. Sehingga totalnya sekitar 51 km, lajurnya direncanakan 2 x 2 lajur dan bisa diperpanjang jadi 2 x 3 jalur," tuturnya.
Sementara untuk kondisi medan lahan yang akan digunakan, kata Iwa, yakni 70 persen dataran dan 30 persen perbukitan dengan pemanfaatan lahan 80 persen tegalan 10 persen hutan dan 10 persen permukiman.
"Jika semua perizinan dan persetujuan yang berwenang bisa beroperasi di tahun 2025 dan masih ada proses tahapan panjang berikutnya," kata dia.