Pada 1960-an, kata dia, kawasan di lokasi tersebut sempat dimanfaatkan untuk kepentingan industri.
Maman menambahkan fenomena tersebut sempat terjadi pada 2021 dan menjadi perhatian publik setelah viral karena diliput sejumlah media nasional.
Ia menegaskan fenomena tersebut, bukan semburan gas yang mudah terbakar meskipun mengeluarkan bau menyengat.
Ia menambahkan warga setempat lebih mengenal fenomena itu sebagai kawah, dengan bau belerang paling terasa pada pagi dan sore hari.
“Kalau gas kena api akan menyala. Ini tidak, justru mati jika terkena api,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD lakukan asesmen peristiwa semburan lumpur di Cirebon
