Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah merampungkan perbaikan jalan sepanjang 417 km hingga Desember 2025 guna meningkatkan kualitas infrastruktur serta mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat.
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman di Cirebon, Selasa, mengatakan penanganan ratusan kilometer jalan tersebut dilakukan melalui kegiatan peningkatan kualitas maupun pemeliharaan di sejumlah wilayah.
Ia mengatakan pembangunan dan perbaikan jalan, menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah pada tahun ini.
“Peningkatan infrastruktur jalan kami dorong untuk menunjang konektivitas antarwilayah dan aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan pada 2025, Pemkab Cirebon merealisasikan peningkatan jalan sepanjang 47 kilometer dengan konstruksi hotmix maupun rigid beton.
Selain peningkatan jalan, kata dia, data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon juga melaksanakan pemeliharaan rutin pada ruas jalan sepanjang 350 km.
Menurut dia, pemeliharaan tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi jalan agar tetap fungsional dan aman digunakan oleh masyarakat.
Di samping itu, lanjut dia, pemeliharaan berkala juga dilakukan pada jalan sepanjang 20 km di sejumlah titik yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Dengan demikian, total panjang jalan yang telah ditangani pada tahun 2025 mencapai 417 kilometer,” katanya.
Ia menuturkan capaian tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah, dalam menjaga kualitas layanan infrastruktur dasar secara berkelanjutan.
Agus mengatakan perbaikan dan pemeliharaan jalan diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, serta mengurangi potensi kerusakan jalan yang lebih parah di kemudian hari.
Ia mengemukakan capaian penanganan jalan tersebut belum termasuk dukungan dari pemerintah pusat, melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD).
Melalui program tersebut, kata dia, terdapat dua ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang juga menjadi perhatian, yakni ruas Arjawinangun-Suranenggala dan ruas Pabuaran-Sindanglaut.
“Angka ini belum termasuk tambahan dari program IJD dari pemerintah pusat,” ucap dia.
