Bandung (ANTARA) - Komisi VII DPR RI mendukung langkah strategis PT Len untuk menguasai berbagai teknologi mulai dari semikonduktor, hingga pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Anggota Komisi VII DPR RI, Iman Adinugraha, menilai penguasaan teknologi tingkat tinggi seperti semikonduktor dan pengembangan energi terbarukan adalah syarat mutlak bagi kedaulatan negara.
"Kami mendorong PT Len untuk terus mengembangkan industri pertahanannya karena ini harapan kita semua. PT Len harus bisa terus berkontribusi terhadap kemajuan teknologi di negara kita sebagai bentuk dorongan mempertahankan kedaulatan," kata Iman seusai melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR di PT Len Bandung, Senin (8/12).
Iman juga menekankan bahwa ketergantungan pada energi kotor seperti batubara sudah tidak lagi relevan, sehingga percepatan produksi teknologi energi surya oleh PT Len menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
"Kita juga dorong agar industri terbarukan itu terutama pembangkit listrik tenaga surya, karena batubara sudah tidak relevan lagi," ujarnya.
Iman juga menegaskan bahwa PT Len tidak hanya didorong untuk transisi energi dari fosil ke energi bersih melalui panel surya, tetapi juga harus menjadi ujung tombak kemandirian teknologi pertahanan.
Adapun PT Len Industri juga menyatakan mulai menyusun peta jalan (roadmap) strategis untuk menghidupkan kembali ekosistem industri semikonduktor nasional yang sempat "mati suri" selama tiga dekade, sebagai upaya memperkuat kedaulatan teknologi dan pertahanan Indonesia.
Direktur Utama PT Len Industri Joga Dharma Setiawan, di Bandung, Senin, mengungkapkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam riset teknologi tersebut, namun terhenti cukup lama.
