Majalengka (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar, sebagai kawasan industri dirgantara sesuai rencana yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dedi dalam keterangannya di Majalengka, Senin, mengatakan rencana pengembangan industri di kawasan tersebut merupakan kewenangan pusat, namun Pemprov Jabar siap mengawal agar hal ini bisa terealisasi.
Menurut dia, pengembangan industri di BIJB Kertajati dapat dilakukan tanpa membebani keuangan negara, karena salah satu opsi yang memungkinkan adalah memindahkan fasilitas PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dari Kota Bandung ke kawasan bandara tersebut.
“Kalau industri pertahanan dibangun di sini (BIJB Kertajati), pemindahan PTDI tidak perlu memakai APBN. Tinggal hitung nilai tanah di Bandung dengan yang di sini,” katanya.
Ia menyampaikan kehadiran industri akan mendorong kawasan ekonomi khusus (KEK) di kawasan BIJB Kertajati berkembang cepat, karena sektor tersebut dapat langsung terintegrasi dengan bandara.
Dedi menyebut aspek konektivitas sudah menunjang, dengan ruas tol yang tersambung ke Pelabuhan Patimban hingga Jakarta dan Bandung, serta kebutuhan berikutnya adalah penguatan jaringan kereta api.
“Jalur kereta dekat ke Cirebon, tinggal reaktivasi. Dulu Majalengka punya jalur sampai Kadipaten. Tinggal ditarik saja, tidak masalah,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan pula pembangunan asrama haji di sekitar bandara tetap menunggu peningkatan aktivitas penerbangan.
Dia menilai untuk fasilitas penginapan sementara, dapat menggunakan fasilitas hotel di sekitar bandara.
“Asrama haji 20 hektare cukup, tetapi saya bangun kalau sudah ramai,” katanya.
Ia menegaskan kesiapan bandara menjadi faktor utama, karena BIJB Kertajati saat ini sudah beroperasi dan memiliki kualitas infrastruktur yang cukup baik.
“Bandara ini menurut saya terbaik di Indonesia. Tinggal wilayah pendukungnya dibereskan,” katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dalam sambutannya, menegaskan pentingnya perencanaan tata ruang yang terintegrasi dalam pengembangan BIJB Kertajati.
Ia mengatakan kawasan tersebut diproyeksikan menjadi Aerospace Park Kertajati dan Hanggar Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) yang terhubung dengan fasilitas industri pendukung lainnya.
Pembangunan fasilitas MRO, kata dia, sangat penting untuk meningkatkan kemandirian industri penerbangan nasional.
“Wilayah ini harus saling mendukung agar pemerataan pembangunan berjalan baik,” ujarnya.
Ia menyebut penyediaan infrastruktur dasar dan konektivitas, menjadi syarat utama agar kawasan ini dapat tumbuh serta menarik minat masyarakat.
Pihaknya menilai BIJB Kertajati perlu memiliki daya tarik tambahan agar wisatawan dan pelaku usaha, bersedia menghabiskan waktu lebih lama di wilayah tersebut.
"Termasuk juga untuk konektivitas ini bisa disiapkan dengan baik, dan semakin memudahkan masyarakat untuk datang maupun berangkat dari bandara ini,” tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Jabar dukung pengembangan industri di BIJB Kertajati
