Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, mengungkap motif komplotan begal yang menyasar seorang remaja perempuan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, setelah tiga orang pelaku berhasil diamankan pada awal Desember 2025.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan para pelaku mengaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut karena motif ekonomi, yakni untuk memperoleh uang secara cepat dengan menjual motor hasil kejahatan.
“Motif mereka murni ekonomi. Motor korban dijual sekitar Rp3 juta, kemudian uang hasil penjualan dibagi di antara para pelaku,” katanya di Indramayu, Kamis.
Ia menjelaskan komplotan tersebut terdiri dari dua pelaku utama yakni W (19) dan S (18), serta S yang diduga berperan sebagai penadah motor hasil kejahatan.
“Sementara satu pelaku lainnya berinisial Y masih dicari dan telah ditetapkan sebagai DPO,” katanya.
Ia menuturkan aksi para pelaku dilakukan secara terang-terangan, dengan cara memepet sepeda motor korban dan mengancam menggunakan celurit sepanjang sekitar 1,5 meter.
Dalam aksi tersebut, kata dia, masing-masing pelaku memiliki peran yaitu W menodongkan celurit untuk menakut-nakuti korban, S bertugas membawa kabur motor dan Y menjadi joki.
“Korban terjatuh akibat intimidasi senjata tajam, dan pelaku langsung membawa kabur motor tersebut. Setelah kejadian, motor korban dijual kepada seorang penadah,” katanya.
