Cirebon (ANTARA) - DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah daerah di Cirebon, Jabar, untuk memperkuat pendidikan karakter serta fasilitas digitalisasi di sekolah sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono dalam keterangannya di Cirebon, Kamis, mengatakan di era digital saat ini menuntut sekolah memiliki sarana dan infrastruktur yang memadai agar proses belajar siswa berjalan efektif serta adaptif.
Ia menegaskan DPRD Jabar akan mendorong agar pemerintah provinsi, tetap memprioritaskan dukungan terhadap penguatan digitalisasi sekolah.
Misalnya, kata dia, terkait kebijakan alokasi anggaran pendidikan yang mempertimbangkan kebutuhan digitalisasi sekolah di seluruh kabupaten dan kota.
“Memang ada informasi bahwa bantuan sarana prasarana teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) tahun 2025 dan mungkin 2026 mengalami pengurangan. Ini akan kami bahas dengan Pak Gubernur,” katanya.
Selain itu, Ono juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi muda berakhlak dan berjiwa kebangsaan.
Ia menilai kurikulum pendidikan karakter harus dirancang agar tidak hanya mencetak siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki etika dan moral yang kuat
Oleh karena itu, Ono mengapresiasi sejumlah sekolah, termasuk SMPN 1 Kota Cirebon, yang dinilai mampu menyeimbangkan prestasi akademik dengan pembinaan karakter siswa.
“SMPN 1 Cirebon ini potret sekolah unggul. Kualitas pendidikannya baik, gurunya profesional, dan siswanya berprestasi,” katanya.
Menurut dia, capaian itu menunjukkan keberhasilan sekolah dalam mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.
Ono mengatakan pendidikan karakter sejalan dengan program Gapura Pancawaluya Pemprov Jabar yang menitikberatkan pada pembentukan karakter berbasis budaya, agama, dan nilai-nilai Pancasila.
Ia berharap kolaborasi antara DPRD, pemerintah provinsi, dan lembaga pendidikan terus diperkuat agar kualitas pendidikan di Jabar semakin merata serta berdaya saing.
“Dengan begitu, pendidikan di Jabar tidak hanya melahirkan siswa berprestasi, tetapi juga generasi yang berakhlak,” ucap dia.
