Garut (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggelar dialog budaya yang salah satu bahasannya mengajak masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk terus memunculkan budaya lokal sebagai upaya membangun karakter bangsa yang hebat dan berbudaya.
"Tentunya yang perlu kita perhatikan adalah kita mencari budaya khas Garut yang tadi ditekankan itu, karena budaya di Jawa Barat itu hampir sama, budaya Sunda, tapi khas Garut-nya apa," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Luna Avriantini usai acara Dialog Budaya Membangun Karakter Bangsa Melalui Budaya Lokal Jawa Barat di Cipanas, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan Kemenbud memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Garut dengan menggelar acara dialog budaya yang menitipkan harapan kepada masyarakat Garut untuk menjaga dan memunculkan berbagai kebudayaan di Garut untuk menjadikan ciri khas daerah.
Adanya kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenbud dan dukungan Komisi X DPR RI itu, kata dia, sebagai bukti bahwa pemerintah pusat tertarik terhadap Garut, dan pemerintah daerah tentunya terbuka untuk menindaklanjuti yang menjadi harapan program Kemenbud.
"Kami sangat mengapresiasi ada agenda-agenda yang diinisiasi oleh pihak-pihak, banyak orang yang cinta sama Garut, sama kebudayaan, jadi tentunya Garut sangat terbuka, dan bangga bisa menjadi tujuan adanya acara ini," katanya.
Ia menyampaikan selama ini Disparbud Garut terus membangun mitra dan dukungan terhadap komunitas maupun lembaga yang berkaitan dengan kebudayaan di Garut agar nilai-nilai kebudayaan tetap terjaga dengan baik.
Pembahasan dalam dialog itu, kata dia, kebudayaan tidak dalam arti sempit tetapi arti dan maknanya yang luas selain produk kesenian juga ada yang lain di antaranya bahasa, dan perilaku.
"Budaya itu jangan disempitkan, ternyata budaya itu luas, maknanya luas, bahasa juga budaya, perilaku juga, tidak verbal saja, nah tentunya ini yang perlu kita perhatikan," katanya.
Menurut dia nilai-nilai kebudayaan yang ada di Garut pastinya banyak yang harus didata secara detail dan selanjutnya harus didukung agar berkembang dan tetap terjaga kelestariannya.
Selama ini, lanjut dia, yang sudah cukup dikenal dan menjadi ciri khas Garut di antaranya adu ketangkasan domba Garut yang seringkali menjadi pertunjukan dalam momentum tertentu di berbagai daerah.
Ciri khas lain yang sudah cukup dikenal sebagai ciri khas Garut, kata dia, yakni komunitas masyarakat daerahnya yang saat ini dikenal dengan bangga menyebutkan diri Asli Garut (Asgar), dan juga komunitas tukang cukur rambut dari Garut.
"Itu tukang cukur aja kan dengan bangga, saya orang Garut, itu kan baru salah satu," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, Kemenbud maupun pemerintah daerah dan juga masyarakat harus terus berkomitmen dan konsisten untuk menjaga nilai-nilai asli budaya lokal di Garut.
Ia menyebutkan seperti ramah tamah saat ini tidak hanya di Garut, tapi juga berbagai daerah lainnya di Jawa Barat bahkan menjadi ciri khas secara nasional.
Budaya itu, lanjut dia, merupakan hal penting harus menjadi karakter bangsa, khususnya bagi masyarakat Garut untuk terus menumbuhkan nilai-nilai budaya dan harus menjadi kebanggaan tersendiri.
"Beberapa menit harus sudah kelihatan orang Garut, menjadi ciri khas dari gaya bicara, perilaku, itu harus ditumbuhkan, budaya ini harus tumbuh dan dikembangkan, tidak hanya sekali dua kali tapi terus berkelanjutan," katanya.
