Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menambah sebanyak 30 desa wisata baru pada Oktober 2025 untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat serta memperbanyak destinasi yang bisa dikunjungi para turis.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon Amin Mugni di Cirebon, Rabu, mengatakan penambahan desa wisata itu menjadi bagian dari program prioritas daerah di sektor pariwisata.
Menurut dia, pengembangan desa wisata di Kabupaten Cirebon dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pedesaan.
“Pariwisata dan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) merupakan sektor yang mampu menopang perekonomian daerah. Kegiatan seperti ini akan terus diagendakan dan menjadi program prioritas,” katanya.
Ia menuturkan dari total 60 desa wisata yang sudah lebih dulu ditetapkan, banyak di antaranya telah berhasil mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan pendapatan asli desa melalui aktivitas wisata.
Dengan penambahan 30 desa wisata baru, kata dia, pemerintah daerah optimis akan terjadi pemerataan manfaat ekonomi di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.
"Hari ini, surat keputusan (SK) penetapan desa wisata untuk 30 desa, sudah diserahkan kepada kepala desa masing-masing," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon Syafrudin Aryono menyampaikan pihaknya terus memperluas jejaring kerja sama, dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat ekosistem pariwisata desa.
Ia menyebutkan sektor transportasi dan industri kreatif, menjadi faktor pendukung penting dalam pengembangan desa wisata.
Syafrudin menilai pengembangan pariwisata desa di Kabupaten Cirebon tidak dapat dilakukan secara individu, melainkan memerlukan kerja sama lintas sektor.
“Kami terus menjalin kemitraan dengan pihak swasta, pelaku kuliner, sampai perajin batik untuk membangun wisata dari desa,” ujarnya.
Ia berharap desa wisata yang telah ditetapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian lokal, menciptakan inovasi masyarakat, serta memperkenalkan budaya Cirebon secara lebih luas.
“Kami mendorong agar seluruh desa wisata terus berinovasi dan berkomunikasi aktif dengan Disbudpar. Sehingga aktivitas promosinya bisa dilakukan efektif,” ucap dia.
