Antarajabar.com - Petambak udang di Desa Cemara Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, membutuhkan penyuluh perikanan karena sudah sekian lama hasil usaha mereka terus turun dan tingkat kematian udang juga tinggi.
"Kami menanam udang windu sudah puluhan tahun dan turun-temurun dari orang tua. Tapi pada akhir-akhir ini produksi selalu gagal," kata seorang petambak asal Desa Cemara Wetan, Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, Muhammad Taufik di Indramayu, Senin.
Dia mengharapkan pemerintah bisa memberikan penyuluh atau pendamping yang bisa mengetahui penyebab masalah kematian itu.
Taufik menceritakan, pada 10 tahun lalu petambak di sini banyak yang sukses, tidak seperti sekarang.
"Kami ini membutuhkan pendampingan, yang bisa mengetahui penyebab turunya produksi udang di Desa kami," tuturnya.
Dia mempertanyaka kondisi itu apakah lahan yang sekarang ini sudah rusak atau adanya pencemaran air.
Senada dengan Taufik, Imam juga mengaku hasil udang terus turun dan sering gagal panen.
"Tapi keahlian kami hanya di sini dan ini saja. Kami tidak tahu apakah ada masalah pada airnya atau lahannya atau bibitnya, ini semua di luar kemampuan kami," kata Imam, yang juga seorang petambak udang.